Tangan
Ini Pun Kriting Saat Menulis Resensi Ini. Bingung Dan Capek Sekali Rasanya.
Tetapi Mengingat Itu Semua Heni Memberikan Kemudahan Untuk Adik-Adik Kelas Saya
Khususnya Yang Bersekolah Di Smk Negeri 1 Purbalingga Dan Pada Umumnya Untuk
Semua Kalangan Yang Haus Rasa Ingi Tahunya. Berikut Resensi Yang Kurag Lengkap
Dari Saya. Itu Dikarenakan Karena Saya Tidak Menuliskan Kekurangan Dan Kelebhan
Yang Ada Di Novel Ini. Karena Saya Sulit Untuk Menilai Buku Ini, Karena Semua
Buku Adalah Bagus. Semangat Jiwa Muda, Unggul Indonesia. Jangan Jadikan Diri
Anda Tukang Kopas Hasil Keringat Orang Lain. Ini Hanya Untuk Reverensi Saja Ya.
Saya Tidak Ikhlas Kalau Ini Di Copas Untuk Tugas Kalian. Kerjakan Tugas Kalian
Sendiri Karena Itu Lebih Baik Dari Pada Kalian Membohongi Guru Dan Dunia Dengan
Karya Anda Yang Copas Itu.
Judul resensi : Lasi Pang
Judul novel :bekisar merah
Pengarang :ahmad tohari
Penerbit : gramedia pustaka utama
Kota terbit :jakarta
Tahun terbitan : 2001
Ukuran kertas : 18 cm
Jenis atau katagori : novel
Pohon kelapa tumbuh
menjulang ke angkasa. Di atas sanalah, harapan kehidupan semua orang karangsoga
tergantung. Harapan akan sesuap nasi dan harapan kelayakan hidup. Di atas
sanalah mengalir air kehidupan. Air kehidupan yang dapat membuat tungku-tungku
para Istri terus berasap. Nira, itulah nama air kehidupan itu. Dia atas pohon
kelapa yang tinggi itulah nira berasal. Ditampung dalam pongkor-pongkor yang
telah diletakkan oleh para penyadap. Ya, masyarakat karangsoga sebagian besar
adalah seorang penyadap nira. Mereka menaiki belasan meter pohon kelapa hanya
untuk menyadap nira yang merupakan bahan baku pembuatan gula merah.
Darsa, adalah
salah satu dari sekian banyak penyadap yang ada di karangsoga. Setiap hari dia
harus mengambil pongkor-pongkor berisi nira yang ada di atas pohon kelapa dan
menggantinya dengan pongkor yang masih kosong. Sudah menjadi adat orang
karangsoga. Suami menyadap,istri yang mengolah. Kemudian pongkor-pongkor yang
berisi nira tersebut akan diberikan kepada Lasi untuk diolah.
Lasi adalah
istri darsa. Lasi merupakan perempuan cantik, berkulit putih, beramput hitam
legam dan memiliki ciri fisik seperti orang jepang dan cina. Itu diakrenakan
lasi masih memiliki darah jepang. Ayah lasi merupakan tentara jepang pada zaman
penjajahan jepang dahulu. Saat berada di karangsoga, ayahnya jatuh hati kepada
mbok wiryaji, ibu lasi. Merekapun menikah dan kemudian mempunyai anak yaitu
lasi.
Dengan fisik
tubuh yang berbeda dengan fisik tubuh orang karangsoga pada umumnya, itu
membuat lasi selalu diejek oleh teman-temannya. “Lasi pang. Si lasi anak
jepang” itulah olokan-olokan mereka kepada lasi. Orang-orang beranggapan bahwa
lasi adalah anak hasil pemerkosaan yang dilakukan orang jepang. Masyarakat
karangsoga tidak tahu bahwa lasi adalah anak hasil dari pernikahan yang sah
antara mbok wiryaji dengan orang jepang. hal ini juga yang membuat mbok wiryaji
hanya bisa diam melihat anaknya diolok-olok karena setelah mbok wiryaji
mengandung lasi beberapa bulan, ayahnya yang orang jepang itu pergi untuk melanjutkan
tugasnya sebagai seorang tentara. Dan sejak saat itulah dia tak kembali lagi,
entah dia masih hidup ataupun sudah mati tertembak, tidak ada kabar dan
beritanya. Oleh karena itulah masyarakat karangsoga beranggapan bahwa lasi
tidak mempunyai ayah.
Menyadap adalah mata
pencaharian utama masyarakat karangsoga. Seperti biasa darsa yang merupakan
seorang penyadap pergi untuk mengambil nira. Kala itu matahari sudah mulai
bersembunyi kembali untuk sekedar beristirahat setelah selama sehari pernuh
membakar diri untuk menyinari bumi. Sisa hujan lebat yang mulai berganti dengan
rintikan hujan kecil masih menyelimuti karangsoga. Dengan langkah berat darsah
pergi meninggalkan lasi dirumah sendiri untuk mengambil pongkor-pongkor yang sudah
seharian terguyur hujan lebat. Entah masih bisakan nira itu diolah menjadi gula
atau malah sudah masam. Setelah sampai di kebun kelapanya, darsa mulai memanjat
satu persatu pohon kelapa mliknya untuk mengambil pongkor-pongkor yang masih tergantung
disana.
Senja mulai
menunjukkan kuasanya. Cahya lampu minyak pun mulai menerangi rumah kecil Darsa
dan Lasi. Tidak seperti biasanya darsa belum juga pulang. Dan itu membuat hati
lasi menjadi khawatir dan was-was menunggu darsa yang kunjung belum pulang.
Kekhawatirannya semakin menjadi-jadi dan semakin nyata saat lasi mengetahui
bahwa suaminya mengalami kemalangan. Darsa mengalami kodok lompat saat
mengambil nira di kebunnya. Di karangsoga, masyarakatnya sangat pamali sekali
mengatakan suatu musibah langsung dengan nama musibah tersebut. Mereka harus
mengganti nama musibah tersebut dengan istilah-istilah lain. Kodok lompat
adalah istilah lain dari musibah jatuh dari ketinggian pohon kelapa.
Pertolongan pertama pada korban kodok loncat adalah orang yang akan menolong
harus menari gaya monyet kemudia mengencingi tubuh si korban kodok loncat. Dan
itulah yang dilakukan mukri pada darsa. Keadaan darsa sangat parah. Lasi yang
tak kuasa melihat suaminya itu pun langsung menangis dan pingsan. Lasi tak
percaya dengan apa yang terjadi pada suaminya itu.
Stengah tahun
tlah berlalu. Darsa yang merupakan korban kodok lompat sudah kembali pulih dari
sakitnya.selama setengah tahun itu darsa menderita dengan keluarny air
kencingnya terus menerus tan pa henti. Buneklah yang merawat darsa kala itu.
Dia adalah dukun urut karangsoga yang sangat terkenal dengan hasil pijatannya
yang ampuh menyembuhkan pegal-pegal dan segala penyakit. Selam setengah tahun
itu darsa selalu dipijat olehnya sehingga dia bisa sembuh sepenuhnya. Air
kencingnya yang setiap saat keluar dan membuat cucian lasi semakin banyak itu
sudah tak keluar lagi. Kini darsa telah pulih dari dampak kodok lompat. Dia
sudah bisa kembali menyadap nira yang selama dia sakit diambil alih oleh mukri.
Kabar tentang
darsa sembuh sudah menyebar di segala penjuru karang soga.Sekarang mulut para
warga karangoga telah tertutup rapat dan tak lagi membicarakan penyakit darsa
yang selalu kencing dicelana itu. Membicarakan tentang lasi yang akan segera
menjadi janda karena lelah dengan darsa. Semua ucapan itu telah hilang sama
sekali. Sekarang mereka lebih senang menggosipkan tetang sipah anak si bunek
dukun urut. Ada kabar yang menyatakan bahwa sipah dihamili oleh darsa. Berita itu
pun langsung masuk ketelinga Lasi. Dan itu membuat lasi merasa tak karuan..
Akhirnya Lasi pergi meninggalkan Darsa, dan hijrah ke Jakarta.Sakit hati lasi
atas penghianatan suaminya itu, dibawanya pergi ke Jakarta.
Di Jakarta lasi
menumpang hidup pada seorang mucikari bernama bu Koneng. Selama lasi tinggal
bersama dengan bu koneng, hidupnya sangatlah berubah. Bu koneng memperlakkan
lasi bak putri raja. Dia memperlakukan Lasi istimewa dan berbeda dengan
wanita-wanita penghibur miliknya.Akan tetapi di balik kebaikannya, bu koneng
memiliki tujuan tak baik kepada Lasi. Bu koneng melihat potensi dan harga yang
tinggi pada Lasi. Lasi pun di kenalkannya dengan Bu lanting yang sama-sama
seorang Mucikari. Akhirnya lasi sekarang tinggal bersama Bu lanting dengan
tanpa sepengetahuannya, sebenarnya dia di jual oleh bu koneng.
Tak berbeda saat
Lasi berada di rumah Bu koneng. Bahkan Di rumah Bu lanting lasipun diperlakukan
lebih istimewa. Lasi dibuat lupa diri dengan barang-barang mewah dan mahal. Dan
itu adalah strategi bu lanting untuk membuat lasi merasa berhutang budi
padanya, sehingga dia lasi tidak akan menolak untuk menikah dengan Handarbeni.
Lelaki tua sudah lama menyukai lasi yang mirip dengan wanita jepang impiannya.
Handarbeni menginginkan lasi menjadi istri ketiganya.
Segala usaha
untuk membuat lasi untuk menerima handarbeni pun berhasil. Lasi yang kini telah
terbuai dengan kekayaan, merelakan dirinya untuk menikah dengan lelaki tua yang
sudah hampir impoten dan sudah mempunyai istri. Handarbeni menikahi Lasi hanya
untuk dipamerkan kepada teman-teman bisnisnya bahwa dirinya masih bisa
memperoleh wanita cantik.
Setelah satu tahun lasi meninggalkan kampong kelahirannya,
diapun berniat untuk mnengok ibunya di karangsoga. Sesampainya di karangsoga
lasi disambut dengan mata penduduk karang soga yang dulu merendahkannya dan
kini memuji-muji dia yang telah menjadi istri orang sukses. Lasi sangat
merindukan ibu dan bapak tirinya. Setelah bebrapa hari ada di karangsoga, lasi
memutuskan untuk meliha desa yang dulu pernah meremehkanya itu. Suatu ketika
lasi bertemu dengan teman dan cinta pertamanya, Kanjat. Dia adalah anak Pak Tir
si tengkulak gula. Dulu mereka adalah teman masa kecil. Kanjat jugalah cinta
pertama Lasi saat muda dulu. Akan tetapi karena Lasi sadar perbedaan mereka bagai
langit dan bumi, Lasi pun mulai memendap perasaan itu.Dan saat menginjak
sekolah menengah pertama mereka perpisah karena kanjat harus menuntut ilmu
dikota. Sejak saat itulah lasi tak pernah meilatnya lagi. Kini kanjat telah
menjadi insinyur dan sekarang dia sedang membantu para penyadap karang soga
tentang hal-hal mengenai teknik pengolahan dan pemasaran gula merah hasil para
penyadap. Di karang soga pula lasi bertemu dengan mantan suaminya darsa. Saat
itu darsa sedang mengalami kesulitan karena pohon-pohon kelapa yang ia miliki
harus di tebang karena akan diadakannya pemasangan aliran listrik ke
karangsoga. Itu membat lasi merasa kasihan denganya. Lasi tlah melupakan dan
memaafkan perbuatan darsa kepadanya dulu. Kini lasi, darsa dan sipah sudah
berteman. Tidak ada lagi permusuhan dan dendam antara mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar