Sabtu, 19 Maret 2016

Puisi Pion

Pion


Apalah arti jabatan tinggi dan pengaruh kuat
Apalah arti kata kita itu sama
Apalah arti kata kita keluarga
Apalah arti janji terucap dalam kata
Jika semua itu hanya kata semata
Jika itu hanya dusta yag tercipta
Jika itu hanya mendengar yang punya tahta
Dan sikecil dipandang sebelah mata
Kini cerita telah berubah
Dari satu sekarang terpisah
Bagai kaki jalan sebelah
Berjalan lurus tanpa arah
Tubuh besar bersuara lantang
Hanya terdengar di awang-awang
Dalam siang terasa petang
Hingga mata terbatas memandang
Ngomong banyak tanpa kerja,apa artinya
Sedikit bicara banyak kerja,tidak berarti bagi mereka
Kini kita bagai subuah catur
Yang terdiri dari pion,kuda,prajurit,benteng,raja dan ratu
Mereka yang hanya memerintah menjelma menjadi raja
Yang hanya memerintah dan marah jika salah
Mereka yang berpengaruh kuat menjelma menjadi ratu
Yang mengatur segala sesuatu 
Tanpa harus melakukan sesuatu
Mereka yang hanya diam dan suka menentang
Menjelma menjadi prajurit
Yang diam dalam keramaian
Tak setuju tinggal menentang
Mereka yang hanya berkata iya menjelma menjadi kuda dan benteng
Yang menurut kendali sang penunggang
Dan berjalan lurus walau didepan ada jurang
Mereka yang tidak di pandang menjelma menjadi pion
Yang dijadikan umpan lawan
Yang berjuang tanpa dipandang
Yang bersuara tak didengar
Yang dikobankan demi kemenangan
Yang sakitnya dipendam

Tanpa bisa dia menggumam

Kamis, 17 Maret 2016

Puisi berjudul "Debar"



Debar

Ketika kududuk sendiri dalam keramaian
Kupejamkan mata menghilangkan beban
Beban yang selama ini ku hilangkan
Tapi akan kembali datang
Lelah rasa terasakan
Membelenggu tak terlepaskan
Terjerat erat terasa di badan
Hanya sesak yang ku rasakan
                                                    Kubuka perlahan kelopak mata
                                                    Terbangun dari beban yang dirasa
                                                    Meraih kembali dunia nyata
                                                    ku singkirkan dunia fana
                                                    Sosok terlintas didepan mata
                                                    Bak permata silau terasa
                                                    Terpaku sejenak tak kuduga
                                                    Diam dan terpana
                                                   
Apa yang sebenarnya terjadi
Apa yang bergetar dihati
Memaksa keluar tak sabar diri
Apa yang terjadi
Tak kutau apalah arti
Apa yang kurasa kini
Hati berdebar tak berhenti
Sungguh rasa yang tak kumengerti
                                                   
                                                    Berdegup kencang hendak berlari
                                                    Organ kehidupan tak sabar diri
                                                    Mempompa sinyal kedalam hati
                                                    Diterjemahkan dalam sebuah arti
                                                    Yang masih sulit kupahami
                                                    Apalah arti rasa ini
Berat terasa kaki ini
Untuk melangkah mencari arti
Apa yang bergetar didalam hati
Membuat penasaran diriku ini
Yang membuat duniaku henti
                                                    Petualangan telah kulalui
                                                    Mencari jawaban semua ini
                                                    Hilang penasaranku kini
                                                    Setelah hati mengartikan sinyal tadi
                                                    Dengan jawaban yang kurasa geli
Cinta

Itulah jawabannya